UMLadalah kependekan dari Unified Modeling Language. Sederhananya, UML dapat diartikan sebagai pendekatan modern untuk pemodelan dan mendokumentasikan perangkat lunak. Untuk saat ini UML merupakan salah satu teknik pemodelan proses bisnis paling populer. UML didasarkan pada representasi diagram dari komponen perangkat lunak.
Perhatikanpernyataan berikut!1) Peristiwa masa lalu yang terjadi kembali2) Rekonstruksi peristiwa masa lalu 3) Peristiwa yang terjadi pada masa lalu 4) Kisah tentang masa lalu 5) Urutan waktu peristiwa masa lalu Deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka? pada awalnya internet digunakan untuk kepentingan
LahirnyaMasa Orde Baru diawali oleh keluarnya Surat Perintah Sebelas Maret 1966 atau biasa disebut dengan Supersemar. Masa pemerintahan orde baru berlangsung pada kurun waktu 1966 sampai 1998 (32 tahun). Pada masa orde baru pemerintahan yang dijalankan menganut sistem presidensial. Di masa ini pembangunan nasional berkembang dengan
Deskripsiumum adalah gambaran umum mengenai suatu objek. Deskripsi umum disebut juga dengan identifikasi. Pada bagian deskripsi umum memuat pernyataan umum dan informasi mengenai objek yang dideskripsi secara luas. Pada deskripsi umum juga terdapat nama dari objek yang digambarkan. Deskripsi bagian adalah rincian bagian-bagian
. Perhatikan pernyataan berikut!1 Peristiwa masa lalu yang terjadi kembali2 Rekonstruksi peristiwa masa lalu 3 Peristiwa yang terjadi pada masa lalu 4 Kisah tentang masa lalu 5 Urutan waktu peristiwa masa lalu Deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka? 1,2,3 1,3,4 2,3,4 2,4,5 3,4,5 Jawaban C. 2,3,4. Dilansir dari Ensiklopedia, perhatikan pernyataan berikut!1 peristiwa masa lalu yang terjadi kembali2 rekonstruksi peristiwa masa lalu 3 peristiwa yang terjadi pada masa lalu 4 kisah tentang masa lalu 5 urutan waktu peristiwa masa lalu deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka 2,3,4.
Pengertian Sejarah Secara Umum Pengertian sejarah adalah pengetahuan dan kajian mengenai berbagai peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lampau. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Sjamsuddin 2012, hlm. 6 yang mengungkapkan secara umum dan sederhana sejarah ialah kajian tentang masa lalu manusia. Manusia tentunya adalah tokoh utamanya di sini, sejarah terjadi karena adanya perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya berbagai kejadian dan peristiwa. Kejadian sejarah yang dikaji dalam sejarah diamati dari berbagai peninggalan sejarah seperti artefak, bukti-bukti tertulis, dokumentasi budaya, dsb. Pengertian Sejarah Secara Etimologi Secara etimologi, sejarah berasal dari kata “syajaratun” dibaca sajadah dari bahasa Arab yang artinya adalah “pohon kayu”. Pohon kayu yang dimaksud adalah suatu pengibaratan sejarah seperti pohon yang tumbuh dari bawah tanah ke atas, bercabang, menumbuhkan dahan, daun, bunga hingga buah. Artinya, sejarah adalah suatu runutan peristiwa terjadinya sesuatu dari akar hingga berbagai kejadian, peristiwa, konsekuensi dan rekam jejak lainnya yang tumbuh seiring berjalannya zaman di masa lalu. Hal ini sejalan dengan Yamin 1958, yang menyatakan bahwa dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian. Sementara itu, dalam bahasa Inggris sejarah disebut sebagai history. History sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni “histori” yang memiliki arti “apa yang diketahui karena penyelidikan”. Pengetahuan yang dimaksud tentunya adalah pengetahuan mengenai berbagai kejadian atau peristiwa. Selanjutnya, penyelidikan berarti suatu upaya untuk benar-benar mengetahui apakah kejadian tersebut benar-benar pernah terjadi atau tidak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah kejadian masa lalu yang diketahui melalui penyelidikan untuk mengetahui kebenarannya. Selain melalui pemahaman konsep dan arti yang bisa didapatkan dari etimologi, para ahli yang terlibat dalam bidang ini juga memiliki pandangan beragam mengenai pengertian sejarah. Berikut adalah beberapa pengertian sejarah menurut para ahli yang beberapa di antaranya merupakan dua ahli sejarah yang telah banyak didukung oleh para ahli lainnya, seperti Herodotus dan Ibnu Khaldun. Pengertian sejarah menurut Herodotus adalah suatu kajian mengenai kebangkitan, kehidupan hingga kejatuhan tokoh, masyarakat, bahkan peradaban dalam kisah story telling yang dijaga seakurat mungkin kebenarannya 484-425 SM. Herodotus adalah bapak sejarah dunia yang mendapatkan gelar tersebut karena sebelumnya tidak pernah ada yang menulis kisah mengenai kejadian masa lampau sesistematis dan benar-benar dijaga kebenarannya seperti yang ia lakukan. Pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah catatan mengenai kejadian, hingga perubahan watak sosial umat manusia, masyarakat, maupun peradaban dunia berlandaskan konsepsi sejarah “ibrar” 1332-1406. Konsepsi tersebut membuat sejarah tidak hanya menjadi rekaman masa lalu saja, namun dapat dijadikan hikmah dan pelajaran bagi generasi sekarang dan generasi mendatang Sujati, 2018, hlm. 145. Ibnu Khaldun Ibn Khaldun Tercatat sebagai ilmuwan dan filosof muslim pertama yang menggunakan pendekatan konsepsi sejarah dalam wacana keilmuan Islam Abdullah Enan, 2013, hlm. 87. Pendapatnya mengenai sejarah boleh dikatakan merupakan pengembangan dari pemikiran serupa Herodotus. Sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau Kuntowijoyo, 2013, hlm. 18. Kuntowijoyo juga berpendapat bahwa sejarah merupakan hal yang menyuguhkan fakta secara diakronis berhubungan dengan waktu, ideografis menceritakan sesuatu, unik berbeda satu sama lain, dan empiris berdasarkan sesuatu yang pernah dialami oleh manusia. Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang umumnya berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada masa lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lainnya Yamin, 1957, hlm. 4. Merupakan studi yang dialami manusia di masa lampau dan telah meninggalkan jejak di masa sekarang, di mana penekanan utamanya terdapat pada apek peristiwa sendiri, terutama pada hal yang bersifat khusus dan segi urutan perkembangannya yang disusun dalam kisah sejarah Widja, 1989, . Menurut Kartodirdjo 1982, hlm. 12 Sejarah adalah gambaran mengenai masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Hal yang disusun meliputi urutan kejadian fakta dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian dan pemahaman mengenai apa yang telah berlalu. Carr 1982, hlm. 30 berpendapat bahwa sejarah adalah suatu proses interaksi tanpa henti antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog tanpa henti antara masa sekarang dan masa silam. Dalam segi penyampaiannya, sejarah dikonsepsikan pada beragam konsep. Para ahli sejarah kebanyakan menyepakati bahwa terdapat tiga komponen utama atau konsep sejarah dalam membangun suatu pokok bahasan sejarah. Komponen atau konsep tersebut berbeda-beda namun bertalian satu sama lain. Komponen atau konsep yang dimaksud meliputi sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai ilmu. Berikut adalah pemaparan dari masing-masing konsep. Sejarah Sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa ialah kejadian, kenyataan, aktualitas, sejarah in concreto atau an sich yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu yang lalu; sejarah sebagai res gestae atau menurut Mohammad Ali disebut sejarah-serba objek. Sebagai contoh yang diungkapkan secara umum dalam bahasa seharihari, misalnya “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta”. Contoh lain misalnya sesederhana “Kebangkitan Kerajaan Kutai pada Sekitar Abad 5 Masehi”. Pengertian Sejarah Sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah adalah cerita narasi yang disusun dari ingatan, kesan atau tafsiran manusia terhadap peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampai, yakni sejarah sebagai rerum gestarum atau menrut Moh. Ali disebut sejarah serba subjek. Sejarah identik dengan tutur cerita atau kisah karena bentuk tersebut adalah salah satu wadah yang paling efektif untuk mengemas sejarah. Meskipun demikian sejarah sebagai kisah berbeda dengan teks cerita biasa, karena sejarah tetaplah harus ditulis berdasarkan fakta yang telah terbukti. Setiap orang akan berusaha menyusun sejarah dengan integritas tinggi agar tetap objektif dan dipercayai. Namun, karena sejarah adalah suatu cerita, sifatnya juga bergantung pada siapa yang menceritakannya subjektif. Setiap pencerita memiliki kepribadian yang beraneka ragam. Sejarah Sebagai Ilmu Sejarah sebagai ilmu suatu susunan pengetahuan a body of knowledge mengenai peristiwa dan yang terjadi dalam masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodologis berdasarkan asas-asas, prosedur, metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para ahli sejarah. Sejarah sebagai ilmu mempelajari sejarah sebagai aktualitas dan mengadakan penelitian serta pengkajian tentang peristiwa dan cerita sejarah. Fungsi Sejarah Manfaat & Nilai Guna Kuntowijoyo 2013, hlm. 20 memaparkan bahwa sejarah memiliki kegunaan bagi pengembangan sejarahnya sendiri intrinsik dan menyumbangkan pengembangan bagi ilmu di luar dirinya sendiri ekstrinsik. Berikut adalah pemaparan dari fungsi-fungsi yang dimiliki sejarah. Fungsi Intrinsik Sejarah sebagai ilmu, berkembang dengan cara a perkembangan dalam filsafat, b perkembangan dalam teori sejarah, c perkembangan dalam ilmu-ilmu lain, d perkembangan dalam metode sejarah. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, bersama dengan mitos sejarah adalah alat yang tepat untuk mengetahui masa lampau yang setidaknya menghasilkan dua sikap, yaitu menerima atau menolak. Sejarah sebagai pernyataan pendapat, banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyatakan pendapat. Sejarah sebagai profesi, sebagai penulis atau peneliti sejarah. Fungsi ekstrinsik Sejarah Sejarah sebagai pendidikan moral Sejarah sebagai pendidikan penalaran Sejarah sebagai pendidikan politik Sejarah sebagai pendidikan kebijakan Sejarah sebagai pendidikan perubahan Sejarah sebagai pendidikan masa depan Sejarah sebagai pendidikan keindahan Sejarah sebagai ilmu bantu Sejarah sebagai latar belakang Sejarah sebagai rujukan Berdasarkan fungsi ekstrinsiknya, sejarah bermanfaat bagi banyak ilmu lain seperti ilmu pendidikan, filsafat, moral, etika, estetika seni, hingga ilmu eksakta sekalipun. Manfaat Sejarah bagi Kehidupan Sementara itu, manfaat sejarah bagi kehidupan adalah hikmah yang dapat ditarik sebagai pelajaran untuk generasi sekarang dan generasi yang akan mendatang. Selain itu, manfaat sejarah dalam kehidupan masyarakat juga dapat mempersiapkan masa depan melalui pembelajaran dari hal pernah terjadi di masa lampau. Sehingga kita dapat menghindari hal buruk dan meniru hal baik dari masa lalu. Referensi Abdullah Enan, Muhammad. 2013. Biografi Ibnu Khaldun. Terj. Machnun Husein. Jakarta Zaman. Kuntowijoyo, 2013 Pengantar Ilmu Sejarah. Yoygakarta Penerbit Tirta Wacana Sjamsuddin, H. 2012 Metodologi Sejarah. Yoygakarta Penerbit Ombak Sujati, Budi. 2018. Konsepsi Pemikiran Filsafat Sejarah dan Sejarah Menurut Ibnu Khaldun. Tamaddun Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam. Tersedia
SEJARAH INDONESIA SMA/MA Kelas X Semester I BAB IPenilaian Harian Manusia dan Sejarah Penilaian Harian A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! 1. Peristiwa masa lalu yang terjadi kembali. 2. Rekonstruksi peristiwa masa lalu. 3. Peristiwa yang terjadi pada masa lalu. 4. Kisah tentang masa lalu. 5. Urutan waktu peristiwa masa lalu. Deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 2. Sejarah memiliki dua pengertian yaitu subjektif dan objektif. Dalam pengertian objektif, sejarah mengacu pada . . . . a. Pengisahan kembali peristiwa masa lampau dalam bentuk cerita b. Pengisahan kembali peristiwa masa lampau dalam bentuk opini c. Peristiwa yang benar-benar terjadi berdasarkan bukti-bukti d. Peristiwa masa lampau yang direkonstruksi berdasarkan mitos e. Rekonstruksi sejarah berdasarkan penuturan lisan 3. Perhatikan beberapa peristiwa berikut! 1. Aktivitas belajar kelompok bersama teman sekelas. 2. Acara kelulusan SMP. 3. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. 4. Pengumuman penerimaan mahasiswa baru di universitas ternama 5. Kunjungan menteri pendidikan di sekolah dalam rangka peringatan hari Pendidikan Nasional Contoh peristiwa sejarah ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 4. Perhatikan wacana berikut! Dalam peristiwa Rengasdengklok, para pemuda memaksa Soekarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Meskipun mendapat desakan dari pemuda, Soekarno-Hatta tetap bersikukuh tidak memenuhi permintaan para pemuda. Kedua tokoh nasional tersebut menunggu hingga waktu yang tepat untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan. Berdasarkan konsep sejarah, kedudukan Soekarno dan Mohammad Hatta pada wacana di atas dikategorikan sebagai . . . . a. Pahlawan bangsa b. Saksi sejarah c. Pelaku sejarah d. Tokoh nasional e. Penulis sejarah 5. Sejarah terdiri atas tiga aspek penting. Ketiga aspek tersebut ditunjukkan oleh pilihan . . . . a. Ruang Waktu peristiwa b. Waktu peristiwa rekonstruksi c. Masa lalu waktu manusia d. Masa lalu masa kini masa depan e. Ruang waktu manusia 6. Salah satu jenis sejarah yang membatasi kajian pada ruang tertentu adalah rural history. Salah satu aspek yang menyangkut kajian rural history adalah . . . . a. Politik pergerakan b. Pertumbuhan pers c. Ekonomi pertanian d. Dampak globalisasi e. Gaya hidup masyarakat 7. Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan aspek geografis atau tempat terjadinya peristiwa. Manfaat keberadaan unsur ruang dalam sejarah adalah . . . . a. Mempermudah pemahaman tentang suatu peristiwa sejarah b. Menempatkan manusia sebagai objek dalam kajian sejarah c. Mempermudah sejarawan menentukan lokasi peristiwa sejarah d. Mengidentifikasi setiap tokoh sesuai perannya dalam peristiwa sejarah e. Menemukan fakta tersembunyi yang tidak dapat diungkap melalui sumber sejarah 8. Unsur waktu memiliki kedudukan penting dalam kajian sejarah. Selain sebagai penjelas informasi, unsur waktu dalam kajian sejarah berfungsi sebagai . . . . a. Pembatas setiap periode kehidupan b. Penjelas ciri suatu periode kehidupan c. Penentu sebab akibat suatu peristiwa d. Pembeda karakteristik setiap peristiwa c. Penanda peristiwa sejarah bersifat unik 9. Perkembangan merupakan salah satu aspek dalam konsep waktu. Manfaat memahami konsep perkembangan adalah . . . . a. Mempelajari kesalahan pada masa lalu b. Memandang kehidupan sebagai proses c. Menilai suatu peristiwa sebagai peristiwa unik d. Mengaitkan peristiwa masa kini dengan masa depan e. Meramal kehidupan masa depan dengan berpijak pada masa lalu 10. Perhatikan fenomena berikut! Saat ini manusia semakin mudah men jalani aktivitasnya berbekal kecanggihan gawai. Dengan gawai yang tersambung jaringan internet, manusia dapat berkomunikasi dan berbagi informasi. Kecanggihan gawai saat ini tentu berbeda dengan gawai pada beberapa waktu lalu yang hanya dapat digunakan untuk mengirim pesan pendek dan menelepon. Fenomena tersebut dapat menganalogikan salah satu unsur dalam konsep waktu. Unsur yang dimaksud adalah . . . . a. Perubahan b. Pengulangan c. Keberlanjutan d. Perkembangan e. Kesinambungan 11. Perhatikan gaya berpakaian masyarakat pada masa kolonial pada kedua gambar berikut! Dari kedua gambar di atas dapat disimpulkan bahwa . . . . a. Gaya berpakaian Barat lebih menunjukkan sisi modernitas b. Budaya asing dapat mengubah kebiasaan suatu masyarakat c. Gaya busana Barat telah menjadi identitas nasional Indonesia d. Pengaruh budaya lokal sangat kental dalam gaya berpakaian e. Masyarakat model pakaian tradisional mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu 12. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! 1. Masyarakat Gowa mengikuti upacara adat accera' kalompoang 2. Saat ini masyarakat Indonesia belum bisa lepas dari perilaku korupsi. 3. Masyarakat Yogyakarta dan Surakarta menjalankan tradisi sekaten. 4. Kota Jakarta saat ini dipenuhi gedung pencakar langit 5. Pada masa Orde Baru pemerintah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi modal asing. Pernyataan yang menunjukkan aspek ke sinambungan ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5 13. Perhatikan wacana berikut! Kenduri merupakan sebuah tradisi yang sudah berjalan sejak lama. Pada intinya kenduri merupakan mekanisme sosial untuk merawat dan menjaga kebersamaan sehingga cita-cita yang telah direncanakan dapat diteguhkan kembali. Menurut antropoleg, kenduri merupakan tradisi yang mulai muncul pada periode Hindu-Buddha. Pada saat agama Islam masuk di Indonesia tradisi kenduri diberi sentuhan islami oleh para wali yang ditandai adanya doa-doa Islam dalam ritualnya Hingga kini tradisi kenduri masih hidup dan dianut masyarakat Indonesia dalam beragam nama dan model. Berdasarkan wacana tersebut, dapat disimpulkan dalam tradisi kenduri terdapat unsur . . . . a. Perkembangan b. Kesinambungan c. Pengulangan d. Perubahan e. Pergeseran 14. Sejarah dapat berulang pada pola yang sama, tetapi dalam waktu berbeda. Pengertian tersebut dapat dicontohkan dalam peristiwa . . . . a. Pertempuran Lima Hari di Semarang dan pertempuran 10 November di Surabaya b. Pemberlakuan sistem Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin c. Pengangkatan Presiden Soekarno da Presiden Habibie d. Proklamasi kemerdekaan dan Dekret Presiden 5 Juli 1959 e. Jatuhnya Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto 15. Kehidupan manusia selalu diwarnai perubahan dan keberlanjutan karena . . . . a. Kehidupan manusia bersifat dinamis b. Manusia tidak belajar dari pengalaman c. Kehidupan manusia dipengaruhi faktor alam d. Manusia tidak dapat memprediksi masa depan e. Manusia selalu ingin meningkatkan ke hidupannya 16. Konsep kronologis dalam sejarah diperlukan karena peristiwa sejarah terdiri atas berbagai jenis dan bentuk peristiwa. Penyusunan peristiwa sejarah tanpa konsep kronologis dapat menyebabkan . . . . a. Pembaca tidak menemukan nilai-nilai positif tokoh sejarah b. Peristiwa pada suatu masa akan masuk ke masa lain c. Pembaca akan terjebak pada imajinasi sejarawan d. Sejarawan kesulitan menemukan fakta-fakta sejarah e. Peristiwa sejarah ditulis berdasarkan subjektivitas 17. Konsep diakronik sangat berguna dalam pe nerapan cara berpikir sejarah. Salah satu bentuk penerapan konsep diakronik adalah . . . . a. Menempatkan manusia sebagai aktor utama b. Melihat peristiwa dalam hubungan sebab akibat c. Menjadikan ruang sebagai pusat aktivitas manusia d. Menempatkan peristiwa sebagai fenomena yang berdiri tunggal e. Melihat peristiwa sebagai perkembang peristiwa sebelumnya 18. Sejarah dapat bersifat sinkronik apabila me gunakan pendekatan terhadap ilmu-ilmu. Pendekatan ilmu-ilmu sosial dalam sejarah dilakukan untuk . . . . a. Menghindari unsur subjektivitas b. Menjelaskan peristiwa secara runtut c. Mengembangkan daya imajinasi sastra d. Mengkaji peristiwa dari berbagai aspek e. Membuat kajian sejarah menjadi menarik 19. Perhatikan ilustrasi berikut! Sejarawan X dan Y sedang melakukan penelitian sejarah sosial-ekonomi. Dalam penelitiannya, sejarawan X menggunakan beberapa teori dari ilmu sosial sebagai bahan analisis. Sementara itu, sejarawan Y berpegang teguh pada fakta-fakta sejarah tanpa menggunakan ilmu bantu lain. Berdasarkan ilustrasi tersebut, keunggulan hasil penelitian sejarawan X dibandingkan sejarawan Y adalah . . . . a. Menghasilkan analisis yang mencakup beberapa aspek b. Menyuguhkan tulisan sejarah secara objektif dan mendalam c. Memudahkan pembaca mengurutkan peristiwa secara kronologis d. Menonjolkan hubungan sebab akibat atau kausalitas dari setiap peristiwa e. Memudahkan pembaca merekonstruksi peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu 20. Pendekatan multidimensional membawa dampak signifikan dalam penelitian sejarah. Ciri tulisan sejarah yang dihasilkan melalui pendekatan multidimensional adalah . . . . a. Mengutamakan penjelasan fakta berdasarkan sumber b. Menempatkan peristiwa sejarah dari perspektif politik c. Menampilkan berbagai aspek kehidupan manusia d. Membahas peristiwa-peristiwa yang ber dampak besar e. Menonjolkan ketokohan seseorang dalam suatu peristiwa 21. Kausalitas merupakan konsep yang sangat penting dalam memahami peristiwa sejarah. Hubungan kausalitas dalam peristiwa sejarah dapat ditemukan dengan cara . . . . a. Mencocokkan urutan waktu kejadian setiap peristiwa b. Melihat berbagai aspek yang mendukung peristiwa c. Mencari hubungan antara satu tokoh dan tokoh lainnya d. Menelusuri latar belakang peristiwa yang mendahuluinya e. Menempatkan peristiwa sejarah dalam konteks periodisasi 22. Menurut Suhartono, sebuah peristiwa sejarah dapat ditelusuri dengan penjelasan multikausal. Penjelasan multikausal dapat mengungkapkan . . . . a. Suatu peristiwa tidak berdampak pada peristiwa lainnya b. Suatu peristiwa disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks memengaruhi suatu peristiwa d. Suatu peristiwa hanya disebabkan oleh satu sebab e. Suatu peristiwa menghasilkan banyak akibat 23. Perhatikan periodisasi berikut! Periodisasi di atas disusun oleh sejarawan berdasarkan . . . . a. Karakteristik suatu kurun waktu b. Seminar di kalangan sejarawan c. Peristiwa yang mendahuluinya d. Hasil kajian para sejarawan e. Perkiraan para sejarawan 24. Periodisasi merupakan komponen penting dalam sebuah tulisan sejarah. Penyusunan periodisasi ditujukan untuk . . . . a. Membantu kajian sejarah yang mencakup waktu panjang b. Meringkas kajian sejarah dalam waktu yang panjang c. Menunjukkan peristiwa sejarah saling terkait d. Mempermudah pemahaman atas suatu zaman e. Memudahkan kajian sejarah kontemporer 25. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut! 1. Nilai rupiah menembus Rp 1700000 per dolar AS. 2. Gedung DPR/MPR dikepung ribuan demonstran yang menuntut reformasi. 3. Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia untuk ketujuh kali. 4. Aksi demonstrasi mahasiswa Trisakti berakhir dengan meninggalnya empat mahasiswa. 5. Soeharto mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden. Urutan peristiwa reformasi tahun 1998 secara kronologis adalah . . . . a. 1, 2, 3, 5, dan 4 b. 1, 3, 4, 2, dan 5 c. 2, 3, 1, 4, dan 5 d. 2, 4, 3, 1, dan 5 e. 3, 2. 1, 5, dan 4 B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Manusia berkedudukan sebagai objek dan subjek dalam sejarah. Bagaimana kedudukan manusia sebagai subjek sejarah? Manusia sebagai subjek sejarah, karena kisah sejarah tersebut ditulis oleh manusia 2. Kesadaran waktu memberikan manfaat bagi manusia. Deskripsikan manfaat kesadaran waktu dalam kehidupan sehari-hari! Jawabankesadaran waktu dapat memberikan manfaat bagi kita untuk bisa lebih menghargai waktu & disiplin waktu Penjelasan karena dalam menghargai waktu kita bisa belajar untuk selalu selalu disiplin Dan tanggung jawab akan waktu 3. Fenomena korupsi pada masa kini dianggap sebagai warisan budaya masyarakat feodal. Jelaskan maksud pernyataan tersebut! Karena pada masa kini korupsi sudah sering dilakukan oleh orang banyak dan bukan hanya pejabat saja melainkan masyarakat biasa juga sering melakukannya pada kegiatan sehari hari, oleh karena itu kegiatan korupsi akan menjadi kebiasaan dan diikuti oleh generasi baru 4. Anakronisme merupakan kesalahan yang harus dihindari dalam berpikir sejarah. Apa dampak anakronisme dalam sejarah? Dampak anakronisme dalam sejarah adalah kesalahan dalam penempatan peristiwa sejarah dalam penyusunan periode, dan kesalahan urutan peristiwa dalam penyusunan kronologi. 5. Konsep diakronik dan sinkronik sangat diperlukan dalam penulisan sejarah. Mengapa? Jelaskan pendapat Anda! Karena dalam penulisan sejarah diperlukan keduanya, seperti pengertiannya sendiri, diakronik artinya memanjang dalam waktu menyempit dalam ruang dan sinkronik yaitu menyempit dalam waktu dan meluas dalam ruang, jika dalam penulisan sejarah tidak terdapat keduanya maka akan menjadi rancu dan tidak kronologis. Kami mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan.. Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan merevisinya. terima kasih
Pengertian Sejarah – Sejarah merupakan peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau yang kebenarannya bisa kita buktikan dari peninggalan-peninggalan yang masih ada saat ini sebagai sumber informasi. Sejarah sendiri memiliki 3 aspek penting, yakni masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Ketiganya akan terus berkesinambungan membentuk catatan peristiwa panjang untuk generasi yang akan datang sebagai bahan pembelajaran. Daftar Isi ArtikelPengertian SejarahRuang Lingkup Sejarah1. Sejarah Sebagai Peristiwa2. Sejarah Sebagai Ilmu3. Sejarah Sebagai Kisah4. Sejarah Sebagai SeniKonsep Ruang dan Waktu dalam SejarahSumber Sejarah1. Artefak2. Fosil3. Bukti tekstual 4. KebendaanTahap Penelitian Sejarah1. Mencari Topik2. Heuristik3. Verifikasi atau kritik4. Interpretasi5. HistoriografiCara Berpikir Sejarah1. Berpikir Diakronik2. Berpikir SinkronikARTIKEL LAINNYA Pengertian Sejarah Secara etimologi, sejarah berasal dari kata shajarah – syajaratun yang berarti pohon. Sejarah dapat dimaknai sebagai pertumbuhan atau perkembangan dari sebuah pohon, yang mana sejarah menjadi akarnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah dapat berarti asal-usul keturunan silsilah. Definisi kedua menyebutkan sejarah sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Sejarah juga dapat dimaknai sebagai pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau. Pengertian yang satu ini menganggap sejarah sebagai suatu ilmu. Sejarah sangat berperan bagi kehidupan manusia, terutama sebagai referensi untuk hidup di masa depan. Ruang Lingkup Sejarah Ruang lingkup sejarah dibagi menjadi empat, yaitu sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai kisah, dan juga sejarah sebagai seni. Berikut penjelasan dari setiap ruang lingkup sejarah. 1. Sejarah Sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa erat kaitannya dengan sesuatu yang telah terjadi, di mana hal tersebut benar-benar ada. Hal ini menyangkut kejadian penting, nyata, dan juga aktual. Sejarah sebagai peristiwa memiliki karakteristik, yaitu bersifat abadi tidak akan berubah, hanya terjadi sekali, dan mempunyai pengaruh yang timbul dari berlangsungnya peristiwa sejarah yang bersangkutan. Sejarah hanya membahas peristiwa penting masa lampau yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Contoh dari ruang lingkup sejarah sebagai peristiwa yaitu kemerdekaan Indonesia, sejarah berdirinya PBB, atau peristiwa sumpah pemuda. 2. Sejarah Sebagai Ilmu Sejarah sebagai ilmu mempunyai fungsi membahas mengenai kebenaran dari sejarah itu sendiri secara objektif. Sebagai ilmu pengetahuan, sejarah mempelajari kenyataan dan kebenaran dengan mengadakan penelitian mengenai peristiwa sejarah. Selain itu, sejarah juga dapat diartikan sebagai pengetahuan masa lampau yang disusun secara sistematis dengan metode kajian secara ilmiah. Sejarah sebagai ilmu memang dapat menjadi sarana untuk pendidikan karena dapat menambah wawasan pengetahuan. Sejarah sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri bersifat empiris, memiliki objek, memiliki teori, serta memiliki metode dan generalisasi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Contoh dari ruang lingkup sejarah yang satu ini adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa sejarah, baik melalui fosil, prasasti, situs kuno, maupun bukti ilmiah sejarah lainnya. 3. Sejarah Sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah berkaitan dengan penulisan peristiwa oleh seseorang, yang mana ide dari tulisan tersebut diambil dari sejarah. Sejarah dimaknai sebagai rangkaian cerita dan kisah berupa narasi yang disusun berdasarkan ingatan dan tafsiran manusia. Kisah sejarah ini dapat disajikan baik secara lisan maupun tertulis. Kisah sejarah secara lisan disampaikan pada ceramah-ceramah dan pidato. Sementara itu, kisah tertulis dapat disampaikan dalam bentuk cerita pendek, majalah, atau bahkan buku. Contoh dari ruang lingkup sejarah sebagai kisah adalah buku tentang sejarah wali songo, artikel terbentuknya PBB, serta ceramah pemuka agama tentang sejarah yang biasanya dibawakan di acara keagamaan. 4. Sejarah Sebagai Seni Pengertian sejarah sebagai seni hampir sama dengan sejarah sebagai kisah. Hanya saja, sebagai seni, sejarah ditulis dan diceritakan kembali dengan mempunyai sifat seni di dalamnya. Ini menyangkut keindahan bahasa dan juga seni penulisannya. Sekalipun dapat menjadi sebuah seni, sejarah bukan merupakan seni secara mutlak. Hal ini tentu karena penulisannya tetap melalui proses penelitian secara ilmiah sebelum dituangkan dalam tulisan yang indah secara kebahasaan. Contoh dari sejarah sebagai seni, misalnya adanya relief di situs-situs bersejarah atau candi, patung-patung di kuil, serta seni pahat yang ada di candi. Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah Sejarah mengenal dua dimensi, yaitu spasial dan temporal. Spasial berarti ruang, yang merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Sementara itu, temporal berarti waktu, yang berhubungan dengan kapan terjadinya peristiwa sejarah. Istilah ruang dan waktu serta ruang waktu kadang digunakan dalam dua konteks yang berbeda. Konteks pertama dimaknai bahwa ruang dan waktu tidak dapat terpisahkan. Konteks yang satunya menyatakan bahwa konsep ruang dan waktu hanya sebatas fisis saja. Dalam sejarah, ruang dan waktu memiliki keterkaitan yang erat. Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa sejarah dalam berdasarkan waktu. Oleh karena itu, penelaahan peristiwa sejarah berdasarkan dimensi waktu tidak dapat terlepas dari dimensi ruang sejarah. Waktu menitikberatkan pada aspek kapan peristiwa sejarah itu terjadi. Sementara ruang tentu saja menitikberatkan pada di mana peristiwa itu terjadi. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan, baik dari suatu peristiwa maupun perubahannya dalam sejarah. Segala aktivitas manusia mesti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. Perjalanan manusia sebagai pelaku sejarah tidak dapat dilepaskan dari unsur ruang dan waktu, sebab perjalanan manusia itu sendiri merupakan perjalanan waktu pada suatu tempat yang ditinggali oleh manusia itu sendiri. Sumber Sejarah Sumber sejarah digunakan untuk mengetahui bagaimana kehidupan dan keadaan pada suatu zaman. Berikut ini merupakan beberapa contoh sumber sejarah 1. Artefak Artefak merupakan benda peninggalan buatan manusia di masa lampau yang dapat dipindahkan. Artefak dapat berupa sendok, piring, kendi, tombak, perhiasan, dan lain sejenisnya. Artefak yang telah ditemukan biasanya akan disimpan dalam museum. 2. Fosil Fosil diartikan sebagai sisa makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, maupun manusia, yang telah menjadi mineral atau batu. Fosil ini terjadi karena beberapa hal seperti tertimbun, terjebak di dalam getah, maupun terperosok ke sumur ter aspal. Fosil biasanya berumur lebih dari tahun. Akan tetapi, ada pula hewan zaman dahulu yang masih hidup di masa kini seperti komodo. Komodo disebut juga dengan fosil hidup. Sebagai sumber sejarah, fosil dapat bermanfaat untuk mengetahui kondisi waktu, keadaan geografi, serta kondisi tempat pada zaman dahulu. 3. Bukti tekstual Sumber sejarah yang satu ini merupakan peninggalan yang berupa tulisan. Bentuk tulisan ini pun bermacam jenis dan tidak melulu menggunakan kertas. Media yang digunakan dapat berupa daun lontar, batu, hingga kulit hewan. Tulisan dalam media tersebut biasanya berisi satu atau beberapa hal penting pada masa bukti tekstual tersebut dibuat. Sumber ini tidak hanya berupa tulisan saja, tetapi dapat pula berupa susunan gambar untuk berkomunikasi. Contoh dari bukti tekstual ini adalah huruf hieroglyph yang digunakan bangsa Mesir kuno. 4. Kebendaan Sumber sejarah ini berupa semua benda yang merupakan hasil karya manusia, baik berupa bangunan, sarkofagus, maupun monumen. Hal yang membedakannya dengan artefak adalah artefak berukuran lebih kecil dan dapat dipindahkan. Kebendaan lebih bersifat umum dan mencakup semua benda peninggalan yang pernah dibuat manusia. Di Indonesia sendiri misalnya, ada peninggalan berupa candi seperti Borobudur yang bercorak Buddha dan Prambanan yang bercorak Hindu. Piramida Mesir merupakan contoh lain dari sumber sejarah berupa kebendaan. Piramida merupakan bangunan sejarah yang juga merupakan sebuah makam. Tahap Penelitian Sejarah pixabay,com Untuk memastikan suatu peristiwa sejarah, diperlukan penelitian terhadap peristiwa tersebut. hasil penelitian akan menentukan benar tidaknya suatu peristiwa sejarah. Dalam melakukan penelitian sejarah, ada langkah atau tahapan yang harus dilakukan. Berikut tahapan-tahapan dalam penelitian sejarah. 1. Mencari Topik Topik yang dipilih untuk diteliti harus layak untuk dijadikan penelitian. Topik sebaiknya bukan merupakan duplikasi dari penelitian yang sudah ada. 2. Heuristik Heuristik berarti menemukan. Tahap ini merupakan tahap untuk mengumpulkan sumber atau data yang relevan dengan topik penelitian. Ini diperlukan untuk mengetahui bentuk peristiwa sejarah di masa lampau. Beberapa langkah yang dapat dilakukan, di antaranya menggunakan metode kepustakaan, mengunjungi situs sejarah, serta melakukan wawancara untuk melengkapi data sehingga diperoleh data yang baik. Sumber sejarah sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yakni sumber sejarah primer dan sekunder. Sumber primer merupakan sumber asli, atau sumber yang dibuat oleh tangan pertama, atau sumber yang dibuat ketika peristiwa itu terjadi. Sementara, sumber sekunder merupakan sumber yang sudah dibuat oleh pihak kedua, seperti tesis, buku, dan lain-lain. 3. Verifikasi atau kritik Verifikasi merupakan penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Langkah ini berarti memeriksa dan menguji kebenaran laporan tentang peristiwa sejarah. Penilaian ini menyangkut pada dua aspek yaitu aspek ekstern dan intern. Aspek ekstern membahas apakah sumber itu asli atau palsu, sementara aspek intern menguji apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan atau tidak. 4. Interpretasi Interpretasi merupakan langkah yang harus dilakukan setelah melakukan verifikasi. Interpretasi berarti menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan dan dapat diterima masuk akal. Proses interpretasi bersifat selektif karena tidak semua fakta dapat dimasukkan ke dalam cerita sejarah. Peneliti harus memilih data yang relevan dengan topik dan mendukung kebenaran sejarah itu sendiri. 5. Historiografi Historiografi berarti penulisan sejarah. Langkah ini merupakan tahap paling akhir dalam penelitian untuk penulisan sejarah. Menulis sejarah memerlukan kecakapan dan kemahiran tersendiri. Menulis sejarah tidak hanya sekedar menyusun fakta hasil penelitian. Lebih dari itu, penyusun harus menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian. Cara Berpikir Sejarah Anda dapat berperan layaknya sejarawan dengan menerapkan cara berpikir sejarah dalam menggali sebuah kebenaran dari rangkaian peristiwa sejarah. Berpikir sejarah dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut. 1. Berpikir Diakronik Diakronik dapat diartikan memanjang dalam waktu, tetapi terbatas dalam ruang. Berpikir diakronik dimaknai sebagai berpikir secara kronologis atau urutan dalam menganalisis sesuatu. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali rangkaian peristiwa sejarah. Selain itu, berpikir diakronik dapat membantu membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama pada tempat yang berbeda. Melalui cara berpikir ini, sejarah berusaha menganalisis perubahan sesuatu dari waktu ke waktu. Ini dapat memungkinkan seseorang untuk menilai bahwa perubahan itu terjadi sepanjang masa. Contoh dari cara berpikir ini adalah mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Memahami peristiwa ini haruslah dengan menelusuri perjuangan para pahlawan sejak dalam masa pendudukan Belanda. Dengan demikian, berpikir diakronik sangat menekankan proses terjadinya peristiwa. 2. Berpikir Sinkronik Berpikir sinkronik berarti berpikir meluas dalam ruang, akan tetapi terbatas dalam waktu. Pendekatan ini biasanya lebih banyak digunakan dalam ilmu-ilmu sosial. Sinkronis ini lebih menekankan pada struktur atau ruang. Pendekatan sinkronik ini menganalisis suatu hal tertentu pada saat khusus saja. Artinya, pendekatan ini tidak berusaha membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada saat ini. Contoh dari cara berpikir ini adalah peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menguraikan berbagai aspek, seperti sosial, ekonomi, politik, budaya, dan lain sebagainya. Demikian artikel singkat mengenai sejarah, mulai dari pengertian sejarah, ruang lingkup, sumber sejarah sampai cara berpikir sejarah. Semoga bermanfaat.
deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka