SegoTiwul Via Instagram: @bumbueco. Satu makanan khas dari Wonogiri yang sangat enak dan terkenal dengan harga yang murah meriah yaitu tiwul. Jangan Lombok Ijo Via Instagram: @ayu_yunin. Dalam bahasa Indonesia, "Jangan" ini artinya sayur, sedangkan lombok ijo artinya cabai ijo. Berarti Jangan Lombok Ijo ini merupakan sebuah sayur CerpenKesit Himawan. Satu pesan simbok yang selalu diucapkan melekat di ingatanku sampai detik ini. "Urip kuwi sejatine mung kabegjan, mulane kabeh sing ditampa kudu disyukuri."Simbok membuat perumpamaan yang sederhana tentang arti keberterimaan. Tentang kisah dua orang yang mendapatkan jatah makanan, masing-masing sebungkus. Mereka tidak tahu bagaimana rasa makanannya. Salahsatu yanhg patut dicoba adalah sego tiwul.Dok: Ikon Kuliner Nusantara Trans TVLiputan dilakukan sebelum masa Pandemi Covid 19. Belajar Surfing di Tepi Pantai, Lombok Nusa Tenggara Barat. 01:13 Spot Wisata Menikmati Keindahan Panorama Pantai, Lombok. 01:46 Spot Wisata Iyadi sini cara memasak nasi tiwul ala aku SITI EMBEM,Dan jangan lupa tekan tombol SUBSCRIBE,LIKE,KOMEN ,AND SHARE 🥰😍😘😘 . WONOGIRI – Sego tiwul, kuliner khas Wonogiri tak hanya nikmat disandingkan dengan ikan asin, sambal bawang, dan jangan lombok. Sego tiwul juga bisa diolah menjadi sego goreng nasi goreng tiwul. Sejumlah warung makan di Wonogiri masih menjajakan makanan pengganti beras itu. Salah satunya di Warung Makan Pak Tesy di Jalan Ir. Soekarno Wonogiri. Tepatnya di sebelah utara Kantor DPRD Wonogiri. Setiap hari, sego tiwul selalu tersedia di warung tersebut. Juga tersedia menu sego goreng tiwul. ”Setiap hari pasti ada yang pesan sego goreng tiwul,” ujar pemilik warung Suwarno. Pria yang biasa disapa Tesy ini menerangkan, cara memasak sego goreng tiwul tak jauh beda dengan memasak nasi goreng pada umumnya. Bumbunya sama mulai dari cabe, bawang merah, bawang putih, garam, kemiri, dan sedikit penyedap rasa. Nah yang bikin beda, sego goreng tiwul itu tak memakai kecap. Menurut Tesy, dengan sejumlah bumbu itu rasanya sudah sedap dan terasa orisinal. Tambahan telur juga bisa dicampur atau dipisah ceplok atau dadar, tergantung selera pemesan. Tak lupa, kerupuk, potongan timun dan taburan bawang goreng menjadi pelengkap menu tersebut. Pelanggannya, rata-rata adalah generasi tua. Tak sedikit juga pegawai kantor ataupun ASN yang sering memesan sego goreng tiwul di warung itu. ”Seporsi Rp 10 ribu. Itu sudah pakai telur sesuai selera pengunjung. Mau dibikin pedas juga bisa,” kata Tesy. Lebih jauh, dia menuturkan membuat sego goreng tiwul memang mudah. Hanya saja, proses pembuatan tiwul yang membutuhkan waktu lama. Dia menanam sendiri ketela yang menjadi bahan baku tiwul. Setelah diambil dari tegalan, ketela dibersihkan dengan cara dicuci lalu dijemur. Dilakukan hingga dua kali, setelah itu baru digiling ”Biasanya setiap hari butuh 2 kilogram,” kata dia. Sejak berjualan 2001 lalu, Tesy mengaku sudah menyediakan menu sego goreng tiwul. Selain sego goreng tiwul, juga terdapat sejumlah menu masakan Jawa lain yang menggugah selera. Salah seorang pelanggan sego goreng tiwul di warung itu adalah Esti. Dia mengaku cukup menyukai menu tersebut. ”Rasanya enak. Menurut saya juga lebih gurih. Kalau sama nasi goreng ya memang nggak jauh beda,” kata dia. al/adi/dam WONOGIRI – Sego tiwul, kuliner khas Wonogiri tak hanya nikmat disandingkan dengan ikan asin, sambal bawang, dan jangan lombok. Sego tiwul juga bisa diolah menjadi sego goreng nasi goreng tiwul. Sejumlah warung makan di Wonogiri masih menjajakan makanan pengganti beras itu. Salah satunya di Warung Makan Pak Tesy di Jalan Ir. Soekarno Wonogiri. Tepatnya di sebelah utara Kantor DPRD Wonogiri. Setiap hari, sego tiwul selalu tersedia di warung tersebut. Juga tersedia menu sego goreng tiwul. ”Setiap hari pasti ada yang pesan sego goreng tiwul,” ujar pemilik warung Suwarno. Pria yang biasa disapa Tesy ini menerangkan, cara memasak sego goreng tiwul tak jauh beda dengan memasak nasi goreng pada umumnya. Bumbunya sama mulai dari cabe, bawang merah, bawang putih, garam, kemiri, dan sedikit penyedap rasa. Nah yang bikin beda, sego goreng tiwul itu tak memakai kecap. Menurut Tesy, dengan sejumlah bumbu itu rasanya sudah sedap dan terasa orisinal. Tambahan telur juga bisa dicampur atau dipisah ceplok atau dadar, tergantung selera pemesan. Tak lupa, kerupuk, potongan timun dan taburan bawang goreng menjadi pelengkap menu tersebut. Pelanggannya, rata-rata adalah generasi tua. Tak sedikit juga pegawai kantor ataupun ASN yang sering memesan sego goreng tiwul di warung itu. ”Seporsi Rp 10 ribu. Itu sudah pakai telur sesuai selera pengunjung. Mau dibikin pedas juga bisa,” kata Tesy. Lebih jauh, dia menuturkan membuat sego goreng tiwul memang mudah. Hanya saja, proses pembuatan tiwul yang membutuhkan waktu lama. Dia menanam sendiri ketela yang menjadi bahan baku tiwul. Setelah diambil dari tegalan, ketela dibersihkan dengan cara dicuci lalu dijemur. Dilakukan hingga dua kali, setelah itu baru digiling ”Biasanya setiap hari butuh 2 kilogram,” kata dia. Sejak berjualan 2001 lalu, Tesy mengaku sudah menyediakan menu sego goreng tiwul. Selain sego goreng tiwul, juga terdapat sejumlah menu masakan Jawa lain yang menggugah selera. Salah seorang pelanggan sego goreng tiwul di warung itu adalah Esti. Dia mengaku cukup menyukai menu tersebut. ”Rasanya enak. Menurut saya juga lebih gurih. Kalau sama nasi goreng ya memang nggak jauh beda,” kata dia. al/adi/dam Cara Memasak Nasi / Sego Tiwul Jangan Lombok Cuci beras tiwul kemudian rendam selama 15 menitTiriskan, kukus sampai matang Goreng bumbu bawang putih,merah,kemiri dan kencur lalu halusan dengan daun jeruk dan merica beri garamDidihan santan dan bumbu halus, setelah mendidih masukkan tempe dan ikannya ika sudah digoreng setegah matang Masukkan cabe merah dan hijau tes rasa tunggu sampai mendidih lagi Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagi yang pernah mengunjungi Gunung Kidul Jogjakarta, tentu tak asing dengan hidangan sederhana khas desa yang ngangeni lidah. Entah mengapa di saat suasana pesta Natal saya malah bosan melihat hidangan kue dan aneka jenis menu masakan. Kami memilih untuk ke Gunung kidul. Selain ingin mencuci mata melihat hijaunya pemandangan alam di sepanjang jalan menuju desa Panggang Legundi Gunung Kidul, sekalian berziarah ke makam eyang yang ada di sana. Meskipun hujan rintik sepanjang perjalanan tak mengurangi kebahagiaan saat melintasi jalan yang naik turun menyusuri pegunungan batu kapur di daerah itu. Musim penghujan membuat tumbuhan dan pepohonan tampak hijau dan subur di sepanjang jalan. Sangat berbeda bila ke sana ketika musim kemarau panjang. Tampak ranting dan dahan pohon jati dan pepohonan lain mengering. Namun tetap saja semuanya memberi pesona tersendiri. Selama perjalanan dengan udara yang dingin membuat perut terasa lapar. Tibalah kami di rumah salah satu keluarga. Hmmm..saat memasuki rumahnya tercium aroma sayur lombok hijau yang khas. Benar - benar menggoda. Segera kami menuju dapur lewat pintu belakang. Wah, tidak salah lagi tampak sego tiwul mengebul baru saja diangkat dari tempat kukusan yang di masak di atas tungku kayu bakar . Nah ini dia menu khas Gunung Kidul yang kita cari - cari. Langsung saja kami menikmati hasil masakan itu. Lengkap dengan sambal bawang, daun pepaya rebus, dan tempe koro bacem. Oya sayur lombok hijau ini terbuat dari tempe yang dibungkus daun jati lalu di potong - potong. cabe hijau di iris tipis, bawang merah dan bawang putih, daun salam dan lengkuas, santan kelapa. Sedap sekali rasanya, soal pedasnya tergantung selera. Bahan hidangan sego tiwul ini terbuat dari tepung gaplek atau singkong yang dijemur hingga kering kemudian ditumbuk lalu diuleni dengan air sedikit dan dikukus. Tiwul bisa juga dinikmati sebagai kudapan dengan menambahkan kelapa parut yang ditaburi gula merah. Selain tiwul ada juga makanan khas Gunung kidul yang namanya mie lethek yang terbuat dari tepung gaplek...enaknya makkk ingin merasakan kuliner yang lebih seru bisa nyicip belalang goreng dan ulat pohon jati goreng...he he he. Tapi saya nggak bisa. Setelah makan, acara selanjutnya ke makam eyang dan berziarah di sana. Makam keluarga ini dibangun diatas tanah berbukit cadas yang agak tinggi. Untuk sampai di sana ada tangga jalan menanjak. Tidak ada makam lain selain makam keluarga eyang. Nah ini dia makam yang kami kunjungi. Setelah mengunjungi makam dan menabur bunga lalu bersiap langsung pulang menuju Jogjakarta lagi karena hari sudah sore. Butuh waktu sekitar satu setengah jam tiba lagi di Jogjakarta karena hujan. Siapa mau ikut ke Gunung Kidul menikmati sayur lombok hijau dan sego tiwul? Monggo silahkan daftar ke saya tahun depan he he he. Salam hangat Bidan Romana Tari Foto; dokumen pribadi YP dan RT Lihat Foodie Selengkapnya Nasi Tiwul Wonogiri dibuat dari olahan singkong dan merupakan makanan pokok pengganti beras yang masih dapat ditemui dibeberapa daerah diantaranya adalah Wonogiri serta memiliki citarasa yang khas yaitu rasa manis dan berwarna coklat cantik. Nasi Tiwul bisa didapatkan setiap pagi di pasar-pasar tradisional, biasanya dijual untuk paket sarapan dan cocok dinikmati dengan aneka lauk pauk, gorengan, sayur lombok hijau khas Wonogiri juga, urap atau sambel Cabuk. Perpaduan nasi Tiwul yang legit dengan lauk yang gurih, menciptakan citarasa yang unik. Manfaat nasi tiwul sendiri sangat baik untuk penderita diabetes mellitus karena kandungan kalori yang lebih rendah di banding nasi beras. Kandungan nasi tiwul tidak kalah hebatnya seperti nasi putih. Di dalam 100 gram nasi tiwul terdapat gram air -Fosfor 40 gram -Karbohidrat 35 gram -Kalsium 33 mg -Vitamin c 30mg -Protein mg -Zat besi -Lemak mg -Vitamin b1 mg -Kalori 121 kal lebih rendah dari nasi beras. Cara membuatnya sangat mudah, jika anda tertarik untuk mencobanya silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini dan jangan beranjak dari sini karena kami akan menyuguhkan berbagai macam resep makanan khas nusantara . Resep membuat tiwul asli wonogiri Bahan –bahan -350 gram singkong yang sudah di keringkan. gaplek -150 gram gula jawa -200 gram kelapa parut -2 lembar daun pandan -350 ml air -Garam secukupnya Cara memasak -Singkong yang sudah di keringkan di tumbuk sampai jadi seperti tepung, kemudian percikkan sedikit air, lalu tumbuk lagi sampai di dapatkan butiran-butiran kecil. -Panaskan dandang atau kukusan. -Masukkan butiran singkong tadi ke dalam kukusan, kukus kurang lebih 40 menit -Tambahkan gula jawa yang sudah di serut halus di atas tiwul yang di kukus. -Untuk toppingnya, kukus kelapa parut bersamaan dengan daun pandan dan tambahkan garam secukupnya. Kukus selama 15 menit kemudian angkat. -Nasi tiwul siap di sajikan bersama dengan kelapa parut. Demikianlah cara membuat tiwul khas wonogiri, selamat mencobanya dirumah

sego tiwul jangan lombok